PEMBIBITAN KELAPA SAWIT POLIBAGNUSERRY



Pembibitan merupakan langkah awal pada proses kegiatan penanaman perkebunan atau pertanian. Pada dasrnya tujuan Pembibitan Kelapa Sawit adalah untuk menghasilkan bibit kelapa sawit yang berkwalitas tinggi yang harus tersedia sesuai dengan kebutuhan tahapan penanaman oleh kebun itu sendiri, ataupun untuk dijual kembali.

Setiap kegiatan pasti memiliki kelebihan dan kekurang. Maka sebelum kita tentukan proses dan sistem susatu kegiatan maka kita harus mengetahui kekurangan dan kelebihan dari kegiatan itu sendiri.

Tujuan dan manfaat dari pembibitan ini adalah sebagai berikut:
  • mudah dalam perawatan,
  • mudah dalam penyulaman ,
  • mudah dalam pembawaan bibit kelahan.

Kekurangan  yaitu:
  • Perakaran terganggu pada saat pemindahan dari prenuserry ke main nuserry
  • Mudah rebah ketika tajuk sudah mulai rimbun.
  • Media perakaran sempit, mengaibatkan akar tanaman tidak bias berkembang dengan baik.

PEMILIHAN LOKASI BIBITAN :
  
Faktor yang harus dipertimbangkan dalam menentukan lokasi pembibitan:
  1. Ketersediaan air yang bermutu baik dan bersih dengan pH minimum 4 yang cukup untuk mengairi pembibitan (sesuai dengan jumlah bibit yang ada).
  2. Lokasi diusahakan datar, berdrainase baik dan tidak terkena banjir.
  3. Dekat dengan lahan yang ketersediaan Top Soil (lapisan atas tanah/humus) dalam jumlah yang cukup untuk pengisian polybag.
  4. Aman dari segala gangguan termasuk pohon tinggi di sekitar lokasi pembibitan.


PENENTUAN LUAS BIBITAN:
Umur bibit siap tanam yang optimum adalah 11 s/d 13 bulan. Sedangkan jarak antara polybag pada pre-nusery disusun rapat. Main Nursery harus 90 cm, dengan bentuk segi tiga sama sisi, sehingga luas 1 Ha bibitan dapat menampung lebih kurang 12.000 bibit.

PERSIAPAN LAHAN DAN PELAKSANAAN PEMBIBITAN :
Lahan bibitan harus sudah dalam kondisi bersih lengkap dengan instalasi air dan jaringan jalan sebelum penanaman kecambah dimulai, dan untuk Perusahaan Besar biasanya pembibitan dilakukan dengan 2 tahapan (Pre Nursery dan Main Nursery), dan untuk kebun pribadi lebih sering melakukan satu tahapan saja (untuk hemat biaya).

Sistem Irigasi
Tujuan penerapan sistem irigasi yang tepat adalah untuk memastikan bahwa masing-masing polybag bibit dilapangan memperoleh air yang cukup setiap hari untuk mendapatkan pertumbuhan yang optimal.

Penyiraman bibit menggunakan sistem pengairan berkabut (mist irrigation) untuk menjaga tajuk bibit tidak rebah karena air irigasi, dengan demikian air yang digunakan juga harus bermutu baik dan bersih dengan pH air minimum 4.


b).   Pemupukan
Pemupukan bertujuan untuk menambah unsur hara tanah yang ada didalam polibag. Masa pembibitan prenuserry yaitu masa fegetatif dan yang di perlukan adalah pertumbuhan daun dan akar maka banyak dilakukan penembahan unsur hara yang memiliki banyak kandungan unsur N (nitroge) yaitu Urea, NPK dan poska. Pupuk diaplikasikan dengan interval 1 bulan sekali. Pengaplikasian pupuk kedalam mediatanam yaitu dengan pupuk dicampurkan pada air irigasi dengan konsentrasi 2%.

c).   Penyiangan
Penyiangan dilakukan setiap media tanam telah di tumbuhi gulma yang tidak dapat di toleransi oleh tanaman utama. Tujuan dari penyiangan ini adalah supaya tidak ada persaingan untuk merebutkan unsur hara yang yang terdapat media tanam antara tanaman untama dengan gulma. 

d).   Penyulaman

Kegiatan ini dilakukan untuk memperoleh jumlah bibit yang tepet dan seraganketika dilakukan pembudidayaan selanjutnya.